REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kesebelasan Semen Padang akan mengevaluasi kesalahan mendasar yang dibuat pemainnya saat melawan PSM Makassar di GOR H Agus Salim Padang, Sumatra Barat, Kamis (8/6) malam. Evaluasi dilakukan jelang laga lanjutan Liga 1 lawan Madura United. "Meskipun kami meraih kemenangan dalam pertandingan itu, ada beberapa kesalahan mendasar yang dilakukan pemain terutama oleh barisan penyerang," kata Nil, Jumat (9/6).
Menurutnya kesalahan mendasar yang dilakukan seperti salah memberikan operan, salah berkomunikasi ketika melakukan serangan, dan salah menempatkan bola dalam skema penyerangan. Ia menambahkan, beberapa kesalahan seperti itu kerap dilakukan oleh pemain dan harus diperbaiki agar irama penyerangan lebih rapi dan membuahkan gol.
Ia mencontohkan seperti Vendry Mofu, Irsyad Maulana, Riko Simanjuntak, Adi Nugroho, dan Tambun Naibaho pernah melakukan kesalahan dalam pertandingan lawan PSM. Padahal, ia menilai, serangan yang dilakukan oleh tim berjuluk Kabau Sirah itu berbahaya dan berpeluang besar menjadi sebuah gol. Namun, hal itu urung terjadi karena terjadi kesalahan yang dilakukan oleh barisan penyerangan.
Nil mengatakan, saat ini motivasi pemain sedang tinggi setelah meraih kemenangan penting menghadapi PSM Makassar yang menjadi pimpinan klasemen sementara Liga 1 2017. "Laga berikutnya menghadapi Madura United, kami akan berusaha untuk mencuri poin dari tuan rumah," ujarnya.
Kesebelasan Semen Padang FC akan melakoni pekan kesebelas kompetisi Liga 1 2017 menghadapi Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur pada Senin (12/6). Pemain Semen Padang, Didier Zokora mengaku senang dengan kemenangan timnya dalam menghadapi PSM Makassar.
Meskipun baru bermain pada babak kedua, dirinya gembira terlibat dalam perjuangan tim. "Ke depannya kami perlu berbenah untuk memberikan yang terbaik bagi tim, kami selalu ingin memberikan kemenangan bagi para pendukung Semen Padang," ujarnya.