Ahad 11 Jun 2017 09:55 WIB

Tak Mau Terkena Sanksi, Djadjang Hadiri Konferensi Pers

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Djadjang Nurdjaman (kanan) saat hadir dalam konferensi pers laga Persib vs Persiba, Sabtu (10/6).
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Djadjang Nurdjaman (kanan) saat hadir dalam konferensi pers laga Persib vs Persiba, Sabtu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakhiri masa tenangnya dari awak media setelah beberapa hari tak hadir ke publik. Ia muncul dalam konferensi pers menjelang laga Persib vs Persiba pada Sabtu (10/6).

Djadjang tiga hari tidak hadir pada sesi latihan Maung Bandung setelah ia meminta mundur dari kursi pelatih Persib. Sampai sekarang, Djadjang masih menantikan keputusan manajemen ikhwal permintaan mundurnya itu. Karena belum disetujui, secara legal Djadjang masih berstatus pelatih Persib.

Itulah yang membuat Djadjang mau tak mau menghadiri konferensi pers menjelang laga melawan Persiba Balikpapan. Konferensi pers jelang laga tersebut seperti biasa didakan di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Bandung.

Jika tidak hadir hanya dengan alasan menantikan kepastian nasib dari klub, tak akan meloloskan Djadjang dari denda.

"Hari ini saya hadir, kalau enggak hadir, pelatih kepala didenda Rp 20 juta. Kan sayang membayar denda," kata Djadjang, Sabtu (10/6).

Djadjang paham PSSI sangat ketat memberlakukan aturan yang dibuat PT Liga Indonesia Baru. Setiap sebelum pertandingan dan setelah pertandingan, pelatih kepala setiap tim harus menghadiri konferensi pers dan menghadirkan satu pemain inti.

Madura United sudah mendapatkan denda sebesar Rp 60 juta hanya karena MU menghadirkan pemain cadangan untuk dihadirkan ke hadapan wartawan. Tiga kali MU kedapatan membawa bukan pemain inti ke konferensi pers yakni saat melawan Persela Lamongan, Persija Jakarta, dan Perseru Serui. Padahal sesi konferensi pers MU selalu dihadiri pelatih kepala Gomes de Oliviera.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement