Rabu 14 Jun 2017 07:15 WIB

Pengajian Sufi Modern Ala STC

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga mengikuti pengajian (Ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah warga mengikuti pengajian (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengajian adalah hal yang sudah lumrah di kalangan masyarakat. Tapi, apa jadinya jika pengajian dikemas dengan gaya kekinian. Itulah yang dilakukan oleh Sufi Training Center (STC) sebagai lembaga pelatihan di bawah naungan Tarekat Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan kemasan menarik, kajian spiritual yang didukung dengan fasilitas dan teknologi membuat peserta menjadi nyaman berlama–lama mengikuti jalannya materi demi materi. Apalagi, semangat peserta dan suasana interaktif dibangun secara intens oleh trainer muda yang energik.

Direktur STC, Mara Umar mengatakan, kegiatan ini merupakan pengajian yang dibungkus dengan gaya modern lewat pemanfaatan sarana teknologi multimedia dan animasi untuk membantu para trainer. Alhasil, materi yang disajikan menjadi lebih menarik, inovatif dan tidak monoton.

Peserta pun tidak merasakan waktu berlalu, dari pagi sampai sore, lantaran perhatian mereka sepenuhnya tercurahkan mengikuti STC kali ini. Ia menyebut, tema yang diusung dalam kegiatan pada Sabtu (10/06) lalu yaitu “Menemukan Berlian Dalam Diri”.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 65 orang peserta dari berbagai daerah,  berasal dari berbagai kalangan maupun profesi mulai dari pengusaha, karyawan, PNS, politisi dan yang lainnya.  "Diharapkan dengan acara tersebut para  peserta dapat menggali dan memberdayakan potensi yang luar biasa yang dimiliki manusia sehingga menjadi berlian yang tak ternilai harganya," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (13/6).

Salah satu peserta, Endang mengatakan sebelum mengikuti kegiatan training yang diselenggarakan oleh STC, hanya memikirkan materi. Namun lewat training ini, ia mengubah pola pikirnya. "Mikir hanya mengejar kebahagiaan yang bersifat materi saja, namun setelah mengikuti kegiatan ini saya jadi mengerti bahwa yang harus dikejar ternyata adalah sumber dari segala kebahagiaan, yaitu Allah SWT," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement