Rabu 14 Jun 2017 02:59 WIB

Iftar di Tazakka Satukan Anak Bangsa

Bukber Tazakka
Bukber Tazakka

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG — Pondok Modern Tazakka mengadakan acara buka puasa (iftar), santunan dhu'afa dan yatim piatu serta tali asih imam, khotib dan marbot masjid. Acara yang digelar di kompleks pondok yang terletak di Bandar, Batang, Jawa Tengah, itu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.

Massa dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah meramaikan acara tersebut. Ada juga unsur TNI, Polri, pemda setempat, Dewan Pembina dan Pengurus Tazakka, FKPPI, Pemuda Pancasila dan Srikandi, FPI, GPK, kiai muda pengasuh pondok pesantren, Anggota DPR, DRPD Provinsi, dan Kabupaten. Tidak kurang dari 4.500 orang menghadiri acara yang digelar pada Ahad (11/6).

Pengarah panitia acara tersebut, KH Anizar Masyhadi menjelaskan, inilah keberagaman Indonesia yang sesungguhnya. “Mereka hadir di Tazakka dengan segala warna warninya, tetapi tetap dalam satu bingkai NKRI, Pancasila dan ukhuwah Islamiyah yang sangat kuat, serta komitmen bersama untuk membangun masyarakat,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6).

Dia mengatakan, Tazakka adalah perekat umat, rumah besar bagi kaum muslimin Indonesia. Ormas atau kelompok dan warna serta latar belakang apapun, ketika memasuki Tazakka akan menjadi satu bingkai yang utuh dan kuat, yaitu Indonesia.

Pimpinan Pondok, KH Anang Rikza Masyhadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir, membantu, mendukung baik moril maupun materil. “Alhamdulillah acara berjalan sukses, Tazakka bersama masyarakat sudah menyatu, pesantren adalah bagian dari kehidupan masyarakat,” papar dia.

Kiai Anang menyampaikan bahwa umat Islam Indonesia sejak dari awal ikut dalam memperjuangan kemerdekaan, mengisi dan menjaga Indonesia. Tidak benar kalau umat Islam antipancasila, anti kebinekaan dan antikeberagaman.

Dandim Batang Letkol Fajar Ali Nugraha dalam sambutannya menegaskan tentang persatuan dan kesatuan bangsa. “Selama masyarakat kuat, bangsa ini akan tetap kuat.  TNI selalu bersama rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar dia.

Dandim mengingatkan akan bahaya laten komunisme yang nyata nyata berada di depan mata. Semua pihak harus bersatu memerangi komunisme yang mengancam kedaulatan negara.

Di sela sela acara, dilakukan pembagian santunan kepada Dhu'afa dan tali asih kepada imam khotib dan marbot yang diberikan secara simbolis oleh Pimpinan Pondok, Dandim dan Kapolres. Tahun ini Tazakka membagikan lebih dari seribu santunan.

Acara dimeriahkan oleh grup rebana santri Tazakka, pengobatan THT gratis, serta cek darah dan kesehatan bagi imam dan khotib serta para ustadz, serta kegiatan donor darah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement