REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bintang Real Madrid asal Portugal membantah dakwaan bahwa dia menghindar dari kewajiban pajak. Perwakilan pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia itu mengatakan tidak pernah ada penyembunyian, atau sedikit pun keinginan untuk menyembunyikannya.
"Jelas bahwa pemain sepak bola tersebut tidak berusaha menghindari pajak," kata perusahaan manajemen Ronaldo, Gestifute, dilansir dari BBC, Rabu (14/6). Gestifute juga menyatakan pesepakbola tersebut tidak menyembunyikan pendapatan dari otoritas pajak atau menipu Spanyol.
Jaksa di Madrid menuduh Ronaldo menghindari dan melakukan penipuan pajak sebesar 14,7 juta euro (Rp 219 miliar) pada 2011 sampai 2014. Dia diduga sengaja menggunakan struktur bisnis untuk menyembunyikan pendapatan dari hak penggunaan citra dirinya di Spanyol.
Kasus ini muncul ketika pada Desember tahun lalu, sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa Ronaldo telah menghindari pajak bocor ke publik. Dokumen itu menduga Ronaldo menyimpan uang di rekening luar negeri.
Ketika ditanya tentang penyelidikan tersebut, dia mengatakan kepada seorang wartawan Radio Radio Portuguesa (RTP), "Quien no debe no teme", yang secara kasar diterjemahkan sebagai "Dia yang tidak memiliki sesuatu untuk disembunyikan tidak memiliki rasa takut."
Ronaldo merupakan atlet dengan penghasilan tertinggi di dunia selama dua tahun berturut-turut. Menurut daftar tahunan Forbes tentang orang-orang terkaya di dunia. Tahun lalu, ia memperoleh 93 juta dolar AS (Rp 1,2 triliun) dari gaji, bonus, dan sponsor.
(Baca juga: Ronaldo Hadapi Tuntutan Penggelapan Pajak)