REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Gemilang Indonesia (RGI) adalah pusat pemberdayaan pemuda LAZ Al Azhar dalam rangka mengentaskan pengangguran di Indonesia. Hingga saat ini RGI telah berhasil mengentaskan lebih dari 1.600 pemuda pengangguran dan putus sekolah dari keluarga tidak mampu.
Siaran pers LAZ Al Azhar yang diterima Republika.co.id, Senin (19/6) menyebutkan, mereka yang datang dari berbagai penjuru negeri digembleng selama lima bulan di kampus RGI Sawangan, Depok, Jawa Barat. Program tersebut full beasiswa atau beasiswa penuh. “Semua biaya ditanggung dari pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun oleh LAZ Al Azhar,” ujar Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo
Memasuki angkatan ke-17 ini, seperti angkatan sebelumnya, jumlah pendaftar melebihi daya tampung. “Pendaftar yang notabene adalah pemuda putus sekolah dari keluarga tidak mampu mencapai 600 orang, sementara daya tampung RGI kampus Sawangan hanya 120 orang untuk enam jurusan,” ujar Sigit.
“Alhamdulillah, seorang dermawan mewakafkan tanahnya di Jalan Raya Semarang-Demak, Jawa Tengah, seluas 7.000 m2. Tanah wakaf tersebut diperuntukkan membangun pusat pemberdayaan masyarakat yang di dalamnya akan terdapat Rumah Gemilang Indonesia (RGI) dan Rumah myHeart,” tutur Sigit.
Pada momentum Ramadhan nan mulia ini, Sigit mengajak kepada para muzakki untuk bersama-sama mengambil peran dalam pembangunan RGI Demak agar makin banyak lagi pemuda putus sekolah yang dapat dientaskan. “Bagi yang ingin berdonasi bisa langsung mengunjungi gerai zakat kami yang ada di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta. Jadikan setiap batu bata yang tersusun menjadi amal jariyah para sahabat yang pahalanya mengalir tiada terputus,” tutup Sigit.