REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jamaah dan staf Masjid London Timur di London, Inggris, pada Senin (19/6) siang waktu setempat, harus dievakuasi dari bangunan masjid setelah menerima ancaman teror via telepon. Ancaman ini terjadi tak lama setelah jamaah Masjid Finsbury Park, yang juga berada di London, ditabrak sebuah van seusai menunaikan shalat tarawih.
Ancaman teror terhadap Masjid London Timur diumumkan melalui akun Twitter masjid tersebut. "Masjid (London Timur) menerima ancaman via telepon beberapa waktu lalu. Bangunan dievakuasi dan disisir oleh petugas kepolisian dan staf masjid," tulis Masjid London Timur di akun Twitternya seperti dikutip laman Al Araby.
Polisi Metropolitan mengonfirmasi bahwa mereka dipanggil ke Masjid London Timur pada Senin sore. Namun, kepolisian memastikan bahwa ancaman serangan tersebut hanya tipuan belaka.
Kendati demikian, pengelola Masjid London Timur meminta agar petugas kepolisian tetap berjaga dan waspada di sekitar area masjid. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman serangan yang tak diinginkan.
Sebelumnya, seorang pengendara van menabrakkan mobilnya ke arah jamaah Masjid Finsbury Park yang tengah berjalan di trotoar seusai menunaikan shalat tarawih. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka.
Ketua Masjid Finsbury Park Mohammed Kozbar menilai insiden tersebut dapat dikategorikan sebagai serangan teror seperti yang terjadi Manchester Arena, London Bridge, dan Westminster. Ia pun mengutuk insiden penabrakkan jamaah Masjid Finsbury Park.
"Orang-orang ini, para ekstremis ini, tujuan mereka adalah untuk membelah komunitas kita, menyebarkan kebencian, ketakutan, dan perpecahan di antara komunitas kita," ungkapnya.