REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Seorang pria yang diduga membuat ledakan kecil di sebuah stasiun di Ibu Kota Brussels, Belgia ditembak oleh pasukan keamanan, Rabu (21/6). Saat ditembak, ia dilaporkan terlihat menggunakan ransel dan sebuah sabuk, yang diduga sebagai alat pemicu bom.
Hanya beberapa saat setelah ledakan, tentara yang berjaga di stasiun langsung melumpuhkan pelaku. Sejumlah saksi, menurut media lokal negara itu mengatakan pria tersebut sempat mengucapkan kalima 'Allahuakbar' sebelum ledakan terjadi.
Kepolisian Brussels mengatakan saat ini situasi di stasiun sudah terkendali. Seluruh area telah diamankan, khususnya dari kemungkinan adanya ledakan lain.
Evakuasi orang-orang yang berada di stasiun juga dilakukan langsung. Tempat-tempat di sekitar lokasi kejadian, seperti pertokoan dan restoran ditutup sementara waktu demi alasan keamanan.
Jalur metro yang melintas di stasiun tersebut juga dihentikan sementara. Hingga kini, aktivitas belum berjalan seperti semula, namun dipastikan lokasi kejadian telah aman, dikutip dari BBC.