Kamis 22 Jun 2017 09:18 WIB

Pangeran Charles Puji Tindakan Imam Masjid Finsbury

Petugas polisi berbicara dengan penduduk setempat di Finsbury Park di London utara, di mana sebuah kendaraan menghantam pejalan kaki pada hari Senin, 19 Juni 2017. Sebuah kendaraan menabrak pejalan kaki di dekat sebuah masjid di London utara pada Senin pagi, menyebabkan beberapa korban tewas.
Foto: Yui Mok / PA via AP
Petugas polisi berbicara dengan penduduk setempat di Finsbury Park di London utara, di mana sebuah kendaraan menghantam pejalan kaki pada hari Senin, 19 Juni 2017. Sebuah kendaraan menabrak pejalan kaki di dekat sebuah masjid di London utara pada Senin pagi, menyebabkan beberapa korban tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Charles mengunjungi Rumah Kesejahteraan Muslim di Finsbury Park, London, pada Rabu (21/6) siang waktu setempat. Dia bertemu dengan anggota komunitas Muslim di daerah tersebut setelah serangan teroris menggunakan van menabrak sejumlah jamaah di luar masjid pada Senin (19/6). 

Charles disambut langsung oleh Imam Rumah Kesejahteraan Muslim Mohammed Mahmoud. Pada kesempatan itu, Charles mengungkapkan kekagumannya kepada Mahmoud yang melindungi pelaku hingga polisi tiba. 

Imam Mohammed Mahmoud melindungi pelaku penabrak jamaah, Darren Osborne (47 tahun), dari kemarahan warga sebelum polisi tiba di lokasi. Bahkan, Mahmoud memastikan Osborne mendapatkan perawatan medis seperti orang-orang yang menjadi korban atas serangannya. 

Charles berpendapat apa yang dilakukan Mahmoud merupakan tindakan yang luar biasa. "Terima kasih Tuhan kami punya pemimpin yang luar biasa," kata Charles, dilansir dari Telegraph, Kamis (22/6). 

Mahmoud mengatakan bukan hanya dia yang memberikan perlindungan terhadap Osborne, namun juga jamaah di masjid. Dia juga menyebutkan perlindungan tersebut merupakan rahmat Allah Swt. 

Kala itu, Mahmoud menerangkan, dia dan sejumlah jamaah berupaya mengelilingi dan melindungi Osborne dari bahaya. Mahmoud juga berupaya menghentikan semua bentuk serangan dan pelecehan terhadap Osborne yang datang dari berbagai sudut. 

"Kami mendorong orang menjauh darinya sampai dia ditangkap dengan aman oleh polisi. Hanya itu yang kami lakukan, bukan saya sendiri," kata dia, dilansir dari People

Charles, yang tiba tanpa istrinya, Duchess of Cornwall Camilla, berjabat tangan dan mengobrol dengan orang-orang di Rumah Kesejahteraan Muslim, pusat komunitas yang melayani Muslim di seluruh Inggris.

Setelah tiba, Charles mengambil beberapa saat di luar untuk melihat penghormatan kepada para korban, seorang meninggal dan 11 terluka, di bagian luar masjid. 

Dia juga menyapa Yassin Hersi (45) yang terluka akibat serangan. "Apakah kamu tidak apa-apa datang ke sini," kata pria yang menggunakan tongkat kruk karena luka di bagian kaki kanannya. 

Charles duduk dalam lingkaran ketika mengatakan dia merasa senang berada bersama pemimpin dan jamaah Rumah Kesejahteraan Muslim, meski dalam kondisi yang menyedihkan dan tidak menguntungkan. Dia juga mengenang kegembiraan yang luar biasa ketika berkunjung pertama kali ke komunitas ini pada 30 tahun lalu. 

Selanjutnya, Prince of Wales menyampaikan pesan solidaritas dari Ratu Elizabeth II. Secara khusus, Ratu merasa terkejut dengan peristiwa yang terjadi pada Senin lalu.

"Terutama karena para korban baru saja menghadiri sholat tarawih, yang khusus diselenggarakan ketika Ramadhan. Pikiran dan doa Yang Mulia bersama dengan Anda semua," kata dia. 

Charles juga mengatakan dia menyampaikan pesan Ratu bukan hanya lantaran tugas namun karena dia tertarik dengan komunitas Muslim. "Selama bertahun-tahun saya sangat tertarik dengan komunitas Muslim di negara ini," ujar dia. 

Serangan di luar masjid tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tragedi yang menghantam Inggris dalam beberapa minggu terakhir ini. Pekan lalu, Grenfell Tower, kompleks apartemen di London, terbakar dan menewaskan setidaknya 79 orang. 

Awal Juni, terjadi serangan di London's Borough Market. Bulan lalu, terjadi pemboman bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester.

sumber : People & Telegraph
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement