REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Persegres Gresik United menghadapi lawan tangguh dalam upaya bangkit dari keterpurukan. Tim peringkat kedua terbawah Liga 1 akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Petrokimia, Gresik, Selasa (4/7).
Macan Kemayoran mencatatkan empat kemenangan beruntun sebelum libur Idul Fitri. Alhasil, Persija menyodok ke posisi kelima klasemen dengan nilai 18, terpaut lima angka dari pemuncak klasemen PSM Makassar. Tak hanya itu, Persija tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini dengan hanya kemasukan lima gol dari 11 laga.
Sebaliknya, Gresik United berada di dua terbawah dengan nilai lima dari 11 laga. Andai Mitra Kukar tidak takluk 0-6 dari Persipura pada Senin (3/7), Gresik United berstatus sebagai tim paling banyak kebobolan dengan 22 gol.
Fakta ini tak menyurutkan tuan rumah untuk memetik hasil maksimal. Pelatih Hanafi menegaskan keinginan timnya mengamankan tiga angka penuh.
"Target menang, karena tidak ada jalan keluar lagi. Kami harus berusaha maksimal. Sisa pertandingan di kompetisi ini harus lebih baik," kata pelatih asal Malang ini dalam konferensi pers, Senin (3/7), dikutip dari media Persija.
Pelatih Hanadi mengakui libur Lebaran sangat memberatkan. Namun ia percaya program yang diberikan kepada para pemainnya dapat membantu mendapatkan hasil positif atas Persija.
"Sejak mulai latihan pada 28 Juni, kami sudah merancang bertahan dan menyerang untuk melawan Persija. Kita tahu Persija tim yang solid, untuk itu kami akan menghadapinya dengan semangat. Pemain yang ada sekarang disiapkan untuk menghadai Persija," kata Hanafi.
Ia memuji Persija yang dalam kepercayaan diri tinggi setelah memetik serangkaian hasil bagus. Namun ia percaya pasukannya bisa meredam ketangguhan Macan Kemayoran.
"Lini depan Persija memang susah membuat gol, tapi lini keduanya yang harus kami awasi," ungkapnya.