Rabu 05 Jul 2017 21:30 WIB

KAI Kembali Luncurkan KA Blora Jaya

Kereta api, ilustrasi
Kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang, Jawa Tengah, kembali meluncurkan KA Blora Jaya yang telah diganti dengan rangkaian kereta "new image".

"Dengan rangkaian baru KA Blora Jaya ini, kami berusaha menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti di Semarang, Rabu malam.

Hal tersebut diungkapkannya usai peluncuran kembali KA Blora Jaya yang telah mengalami perubahan penampilan dan diberangkatkan dari Stasiun Poncol Semarang, Rabu, pukul 19.10 WIB.

Semula, KA Blora Jaya menggunakan rangkaian kereta rel diesel (KRD), tetapi sekarang ini telah diganti dengan rangkaian KA ekonomi dengan kapasitas yang jauh lebih besar.

"Kalau dulu, kapasitas KA Blora Jaya hanya 393 tempat duduk sehingga ada penumpang yang berdiri. Sekarang, kapasitasnya 544 kursi dan semua penumpang terlayani tempat duduk," katanya.

Dari interior terdapat banyak perbedaan, yakni rangkaian lama memiliki sandaran kursi bersudut 90 derajat dengan pola 2-2 saling berhadapan, sementara sekarang menghadap ke arah sama.

Bagian interior hampir sama dengan kelas eksekutif, kabin bagasinya pun demikian, dan setiap kereta dilengkapi dengan fasilitas dua buah televisi LED, kemudian stop kontak listrik.

Yang jelas, kata dia, fasilitas yang bisa dinikmati penumpang dengan rangkaian KA Blora Jaya yang baru ini lebih baik, lebih nyaman, dan semua penumpang sekarang bisa duduk.

"Penumpang KA Blora Jaya sekarang ini akan merasakan kenyamanan yang nyaris sama dengan penumpang KA kelas eksekutif. Berbeda ketika masih menggunakan rangkaian KRD," katanya.

Untuk waktu tempuhnya, lanjut dia, juga lebih cepat karena sebelumnya ketika KRD selama 2 jam 51 menit, tetapi sekarang ini Semarang-Blora bisa ditempuh selama 2 jam 24 menit.

"Harga tiketnya dibedakan sedikit. Kalau sekarang, tarifnya Rp 50 ribu untuk keberangkatan Poncol-Cepu, demikian sebaliknya. Kalau ke Randublatung, Doplang, dan Kradenan hanya Rp 35 ribu," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement