REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii) menggelar Muktamar ke-1 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat-Ahad (7-9/7). Muktamar tersebut bertema Merangkai Potensi Menggapai Obsesi untuk Optimalisasi Kontribusi Puldapii Bagi NKRI.
Acara pembukaan Muktamar dilakukan pada Sabtu (8/7) yang dihadiri oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.
Ketua Dewan Pembina Puldapii, Yusuf Utsman Baisa, mengatakan, Puldapii didirikan untuk mengayomi, memfasilitasi dan memajukan lembaga-lembaga dakwah dan pendidikan di Indonesia. Saat ini, Puldapii telah berusia tiga tahun. Jumlah anggota Puldapii sebanyak 103 lembaga dari Papua sampai ke Aceh. Sedangkan yang hadir pada acara Muktamar tersebut sebanyak 90 lembaga.
"Muktamar ini akan membicarakan kerangka kerja, apa-apa yang bermanfaat bagi bangsa kita, apa-apa yang bisa kita lakukan untuk dakwah dan pendidikan di negeri ini," kata Yusuf Utsman.
Yusuf Utsman menyatakan komitmen Puldapii untuk Indonesia. Puldapii, katanya, ingin Indonesia berkembang dengan pesat. "Kita ingin lebih mengerti situasi nasional. Kita ingin mengerti apa peran Puldapii di kancah negeri ini," imbuhnya.
Ia menambahkan, Puldapii terdiri dari enam departemen. Masing-masing departemen memiliki program. Di antaranya Departemen Pendidikan membenahi pendidikan di pesantren-pesantren dan sekolah-sekolah, serta melakukan seminar-seminar. Di Departemen Dakwah, para ustaz Puldapii pergi ke berbagai pelosok tanah air untuk berdakwah. Departemen Sosial melakukan kepedulian-kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi seperti di Aceh, Bima dan Rohingya, Myanmar.
Departemen Ekonomi telah membentuk koperasi dan perusahaan terbatas yang diberi nama PT Amani. Departemen Hukum dan Advokasi ingin membantu legalisasi lembaga yang bergabung dengan Puldapii. Lembaga tersebut ingin mengadvokasi kalau ada masalah-masalah hukum di Puldapii. Serta Departemen Komunikasi dan Informasi terkait penyampaian informasi kegiatan-kegiatan Puldapii.