REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madura United (MU) secara mengejutkan mengonfirmasi mengakhiri kerja sama dengan striker asal Pantai Gading, Boubacar Sanogo. Presiden MU, Achsanul Qosasi mengatakan Laskar Sape Kerrab tak lagi memperpanjang masa bakti Sanogo di Madura karena tidak sesuai dengan kebutuhan tim. "Per tanggal 10 Juli kerja sama dengan Sanogo kami selesaikan dengan berbagai pertimbangan. Utamanya berdasarkan hasil evaluasi dari kebutuhan tim dan jam main," kata Achsanul, dikutip dari laman resmi MU, Senin (10/7).
Musim ini di Liga 1, pemain asal Pantai Gading itu baru turun lima laga. Dua laga sebagai starter dan tiga kali turun sebagai pengganti. Sanogo baru mencetak satu gol untuk MU. Sanogo didatangkan MU ketika Liga 1 sudah bergulir, dengan tujuan ia dapat menjadi tandem buat marquee player Peter Odemwingie.
Akan tetapi, bekas pemain Werder Bremen dan Hamburg SV itu hanya kerap menghangatkan bangku cadangan. Sanogo kalah bersaing dengan Peter Odemwingie dan Greg Nwokolo yanb menjelma menjadi duo mematikan di Liga 1.
Pascamendepak Sanogo, Achsanul menyebut manajemen MU akan mencari pengganti pada jeda paruh musim. Pria yang juga menjabat sebagai salah satu pimpinan di Badan Pemeriksa Keuangan RI itu berharap, MU dapat striker baru yang sesuai dengan kebutuhan permainan tim asuhan Gomes de Oliviera. "Pasti ada pengganti Sanogo untuk paruh kedua," ujar Achsanul.
MU sekarang bersaing di papan atas Liga 1. Klub kebanggaan masyarakat Pulau Garam itu kini duduk di peringkat dua dengan nilai 25. Hanya kalah satu angka saja dari pimpinan klasemen sementara PSM Makassar.
MU kini menjadi klub tertajam dalam 13 pekan Liga 1. Odemwingie dan kawan-kawan sudah mengoleksi 25 gol. Odemwingie tercatat sebagai top skorer sementara dengan 11 gol. Tandem Odemwingie Greg Nwokolo sudah melesakkan lima gol. Sementara gelandang serang MU Slamet Nurcahyo tampil sebagai pengumpan terabaik dengan catatan tujuh assist.