REPUBLIKA.CO.ID, CHONBURI -- Timnas Garuda Indonesia U-16, akan menghadapi Australia, pada Rabu (12/7). Laga kedua kesebelasan, merupakan putaran ketiga babak penyisihan Grup A, Piala AFF U-15 2017 di Thailand.
Pelatih Indonesia, Fakhri Husaini mengatakan, laga tersebut, akan menjadi pertandingan krusial bagi timnya. Bahkan, kata dia, bagi tim berjuluk Garuda Asia tersebut, melawan tim muda dari negeri Kanguru, akan menjadi pertandingan bak laga pamungkas.
"Pertandingan nanti ibarat final bagi kami. Sangat menentukan. Artinya, kami harus menang," kata Fakhri, dari Chonburi, Thailand kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (12/7). Pelatih 51 tahun tersebut mengatakan, kemenangan dari Australia, menjadi kebutuhan mutlak bagi pemainnya, agar menjadi titik balik mencapai fase lolos fase grup.
Saat ini, timnas Indonesia, berada di peringkat kelima klasemen Grup A, dengan nilai satu angka. Hasil tersebut, setelah melewati dua laga. Sekali imbang 2-2 dari Myanmar dan kandas 0-1 dari Thailand, Selasa (11/7). Indonesia, hanya satu tangga lebih baik dari Singapura, yang menempati dasar klasemen di perngkat keenam, dengan nilai nol.
Baca juga, Fakhri Optimistis Timnas U-16 Masih Bisa Lolos ke Semifinal.
Sementara Australia, saat ini sebagai peringkat ketiga Grup A, dengan nilai tiga angka. Kesebelasan pelatih Tony Vidmar tersebut, tercatat satu kali kalah dan sekali menang dari dua kali laga yang sudah dilakoni. Kekalahan Australia, saat melawan tuan rumah Thailand di putaran pertama, Ahad (9/7).
Namun, kesebelasan tersebut, mampu bangkit diputaran kedua, saat membantai Singapura dengan skor telak 8-0. "Saya melihat Austrlia ini sebagai lawan yang kuat. Mereka sudah menemukan momen bangkit dari kekalahan saat menang besar kemarin," sambung Fakhri.
Sebab itu, Fakhri mengatakan, tak ada cara lain bagi kesebelasannya, agar mampu bermain sebaik-baiknya. "Saya minta anak-anak bisa berjuang. Dan berusaha habis-habisan untuk bisa mengalahkan mereka," ujar Fakhri. Dia pun optimistis, dengan upaya bangkit para pemainnya, saat menghadapi Australia nanti.