REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan udara pemerintah Suriah terhadap dua wilayah yang dikuasai pemberontak di dekat Damaskus, Suriah, menewaskan tujuh orang. termasuk dua anak-anak. Serangan udara itu berlangsung pada Jumat (14/7).
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbaasis di Inggris, lima korban tewas dalam serangan di Ain Terma di wilayah Ghouta timur. Daerah tersebut merupakan daerah pemberontak terbesar di sekitar ibu kota. Sedangkan dua lainnya tewas dalam serangan di Zamaika, sebelah Ain Terma.
Menurut kelompok aktivis tersebut, seperti dilaporkan Alaraby, Sabtu (15/7), pesawat tempur itu telah melakukan serangan udara sekitar 20 kali di dua wilayah tersebut dalam sehari. Selain menewaskan tujuh orang, serangan itu juga melukai setidaknya 15 orang.
Dalam beberapa pekan terakhir pasukan pemerintah teah membombardir Ain Terma, yang menghubungkan daerah Ghouta timur dengan wilayah Damaskus yang dikuasai pmberontak di Jobar. Mereka menekan sebuah operasi militer yang dimaksudkan untuk memutuskan Jobar dari Ghouta timur dan membiarkannya terisolasi.
Wilayah Ghouta timur merupakan salah satu daerah yang dicakup dalam rencana gencatan senjata yang disepakati pada Mei oleh sekutu rezim yaitu Rusia dan Iran, dan pendukung pemberontak Turki.