Senin 17 Jul 2017 13:28 WIB

Pegadaian akan Terbitkan Obligasi Rp 2,5 Triliun

Kantor Pegadaian
Kantor Pegadaian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) berencana menerbitkan obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) III pada tahap pertama tahun 2017 dengan target dana sebesar Rp2,5 triliun, dari total plafon yang mencapai Rp6 triliun.

"Penerbitan obligasi dimaksudkan untuk memperkuat struktur modal kerja serta meningkatkan efisiensi biaya modal," kata Humas Pegadaian Basuki Tri Andayani, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Menurut Basuki, saat ini obligasi merupakan alternatif sumber dana Pegadaian selain pinjaman perbankan.

Peluncuran emisi obligasi tersebut saat ini tengah memasuki tahap persiapan registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah mendapat pernyataan efektif dari lembaga itu kemudian dilanjutkan dengan penawaran kepada Investor.

"Kami berharap proses peluncuran obligasi kali ini berjalan mulus seperti periode sebelumnya. Rencana 'proceed' diperkirakan pada bulan September tahun ini," ujarnya.

Sebelumnya, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 5 April 2017, telah menaikkan peringkat Obligasi Pegadaian menjadi tripel A (idAAA) dari sebelumnya dobel A plus (idAA+). Penilaian dilakukan berdasarkan data dan informasi perusahaan serta Laporan Keuangan Audit tahun 2016.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, Peringkat tripel A merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Dengan demikian, Pegadaian mempunyai kemampuan lebih baik (superior) untuk memenuhi keuangan jangka panjang dibandingkan obligor lainnya.

"Dengan struktur modal yang kuat dan biaya modal yang lebih efisien diharapkan kedepan Pegadaian dapat memberikan layanan yang lebih baik. Selain itu, juga dapat memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat yang lebih luas, sebab biaya ekspansi juga cukup tinggi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement