REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Laga perdana timnas Indonesia U-22 di kualifikasi Piala Asia 2018 berakhir mengecewakan. Malaysia membuat skuat Garuda tunduk dengan skor telak 0-3.
Pelatih Luis Milla Aspas, mengakui permainan buruk para penggawanya saat tampil di stadion Suphachalasai Bangkok, di Thailand, pada Rabu (19/7) tersebut. Milla mengatakan permainan timnya sudah buruk sejak awal.
Itu terbukti dengan keberhasilan para pemain Malaysia, membobol gawang Satria Tama pada menit ke-4 babak pertama. Gol kedua milik Harimau Malaya pada menit ke-19, tak membuat perubahan permainan skuat Garuda.
Dia menuturkan permainan paling buruk timnya terjadi selama 20 menit pertama pertandingan. Gol ketiga Malaysia pada menit ke-30 semakin menampakkan permainan tak berkualitas para skuat Merah Putih.
"Masalahnya, ada di babak pertama. Gol pertama membuat kami (timnas Garuda) semakin merasa kesulitan. Dan gol lainnya membuat mental kami tidak siap," ujar Milla dari Bangkok, kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (19/7).
Pada babak kedua, Milla melanjutkan, ada perubahan permainan. Ia mengatakan, di 45 menit kedua pertandingan, permainan para pemain Garuda tampak lebih baik. Namun, tetap saja, Indonesia tak mampu membayar selisih gol. "Kondisinya sudah sulit. Karena kami ketinggalan tiga gol," ujar Milla.
Kekalahan timnas Garuda Indonesia U-22 atas Malaysia kali ini menjadi catatan negatif pertama kepelatihan Milla di kompetisi resmi internasional. Kekalahan kali ini pun menjadi catatan hasil terburuk skuat Garuda Muda dari Malaysia.
Laga selanjutnya, timnas Garuda Indonesia akan menghadapi Mongolia, pada Jumat (21/7). Skuat Merah Putih harus menang dari kesebelasan calon lawan tersebut. Sebab, kekalahan dari Malaysia, kini membuat Indonesia, menyisakan peluang tipis untuk bisa ikut ke final Piala Asia yang akan digelar pada Januari mendatang.