REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Marga Mandalasakti atau Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak mengimbau masyarakat menggunakan pembayaran secara elektronik. Saat ini, pengguna uang elektronik masih jauh dari harapan.
Kepala Divisi Hukum dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Indah Permana Sari mengungkapkan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan pembayaran tol secara elektronik sangat rendah. "Kesadaran belum tinggi. Pengguna tol Tangerang-Merak sampai saat ini masih 14 persen saja yang sudah menggunakan pembayaran elektronik," kata Indah saat bersilaturahim ke kantor Republika, Rabu (19/7).
Padahal, kata dia, pemerintah menargetkan pada Oktober 2017 ini pengguna jalan bebas hambatan itu harus mencapai 100 persen yang menggunakan pembayaran secara elektronik. Program tersebut memang meruapakan kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dengan target tersebut, Indah merasa saat ini masyarakat pengguna tol yang menggunakan pembayaran elektronik masih jauh dari harapan. "Padahal penggunaan pembayaran elektronik ini bisa memiliki manfaat positif terutama untuk lalu lintas di dalam tol," jelasnya.
Indah memaparkan, pembayaran tol secara manual dengan uang tunai memakan waktu sekitar tujuh detik per kendaraan. Sementara jika menggunakan pembayaran elektronik bisa menghemat waktu menjadi dua sampai tiga detik saja.
Meskipun begitu, Indah mengakui terbatasnya bank yang sudah memberikan layanan untuk pembayaran tol memang menjadi kendala. Tidak semua masyarakat menggunakan bank yang sama seperti kartu e-toll yang digunakan untuk pembayaran elektronik.
Untuk itu ia berharap untuk bank manapun bisa membuka kerja sama karena alat pembayaran elektronik bukan disediakan dari pengelola tol. "Bank seharusnya bisa lebih agresif lagi. Karena kedepannya dika semua kesiapan sudah seratus persen, cita-cita terbesar kami bisa menggunakan teknologi yang lebih canggih dalam pembayaran elektronik," tuturnya.
Sejauh ini, secara keseluruhan pengguna tol degan pembayaran elektronik memang sudah meningkat. Hanya saja dari skala nasional, pembayaran tol secara elektronik baru mencapai sekitar 23 persen.