REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus hukum yang merundung pemain Sriwijaya FC yang sempat ditangani Polresta Palembang berakhir damai. Kasus hukum yang melibatkan pemain belakang tim berjuluk Laskar Wong Kito berinisial MSM tersebut dan korban IR sepakat menempuh jalan perdamaian.
“Hari ini sudah terjadi perdamaian antara pemain Sriwijaya FC dengan IR yang melaporkan MSM ke polisi. Perdamaian berlangsung di rumah IR dan IR sudah mencabut laporannya ke polisi. MSM dalam kasus ini tidak berstatus tersangka,” kata Sekretaris Tim Achmad Haris, Jumat (21/7).
Menurutnya, proses perdamaian terjadi dengan disaksikan keluarga IR dan perwakilan dari manajemen Sriwijaya FC. “MSM dan IR sepakat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Sementara itu Kapolresta Palembang, Komisaris Besar Polisi Wahyu Bintono menjelaskan kasus dugaan pelecehan dan kekerasan yang melibatkan MSM dengan seorang wanita IR telah sepakat untuk melakukan perdamaian. “Saya mendapat informasi korban dan keluarganya sudah mencabut laporannya,” ujarnya.
Menurut Kapolresta Wahyu Bintono, terhadap MSM tidak dilakukan penahanan dan polisi memberikan kesempatan pemain tersbeut untuk berlatih. “Dia tidak dilakukan penahanan namun tetap dilakukan pemeriksaan. Untuk jadwal latihan memang diberikan kelonggaran.”
Terhadap kasus yang menimpa pemain Sriwijaya FC tersebut, Achmad Haris meminta semua pihak termasuk media untuk menggunakan asas praduga tidak bersalah. Pemain tersebut MSM diberitakan terlibat dalam kasus pelecehan dan kekerasan terhadap seorang perempuan bernama IR di sebuah hotel di kawasan Ilir Barat.
Menurutnya, “Soal pemain pemain kami tersebut, tidak bisa asal vonis begitu saja. Mari tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah. Apalagi pemain tersebut dituduh melakukan perkosaan, itu kejahatan berat perlu pembuktian lengkap dan mendalam seperti adanya visum. Tidak hanya sekedar dari pengaduan saja.”
Achmad Haris menjelaskan, pemain belakang Sriwijaya FC MSM pada Jumat (21/7) sudah mengikuti sesi latihan pagi sebagai persiapan Laskar Wong Kito menghadap Persegres Gresik United pada Senin, 24 Juli 2017. "Pagi tadi semua pemain sudah latihan menjalani latihan. Cuma satu pemain tidak latihan hari ini, Tijani Belaid yang sedang mengurus visanya,” ujar Sekretaris tim Sriwijaya FC.
Pemain Sriwijaya FC, MSM dirundung masalah hukum dan harus menjalani pemeriksaan di Polsek Ilir Barat (IB) I setelah dilaporkan korban IR. MSM diperiksa polisi bersama enam orang lainnya. Menurut Kapolresta Palembang Komisaris Besar Polisi Wahyu Bintono Hari Bawono setelah menjalani pemeriksaan di Polsek IB I, kasus MSM telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Palembang untuk pendalaman.