Ahad 23 Jul 2017 08:17 WIB

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Muhammad Muqoddas Wafat

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: Mardiah Diah
Meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Muqoddas meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Yogyakarta sekitar jam 19.10 WIB, Sabtu (22/7) malam WIB. Semasa hidupnya Muqoddas dikenal sebagai mubaligh dan tokoh Muhammadiyah yang gigih bertabligh dengan militansi tinggi.

"Dalam suasana kurang fit fisiknya tahun-tahun terakhir ini masih semangat tabligh ke daerah, bahkan ke daerah yang sangat jauh pun beliau tunaikan," ucap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, seperti dikutip laman resmi Muhammadiyah, Sabtu (22/7).

Haedar menambahkan, saat dirinya menjenguk di PKU masih sempat respons pasif. Kata Haedar, malah almarhum sempat mengeluarkan air mata ketika dia bisikkan namanya sambil berdo'a untuk kesembuhannya. Selain itu, almarhum juga sering menyampaikan jika dia ingin dipanggil Allah di kala bertabligh.

Kemarin sore ketika saya jenguk di PKU masih sempat respons pasif, malah sempat mengeluarkan air mata ketika saya bisikkan nama ke beliau sambil berdoa untuk kesembuhannya. Semoga beliau husnul khatimah, terang Haedar.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas mewakili keluarga memohon kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memaafkan segala kesalahannya selama hidupnya dan mohon didoakan husnulkhatimah. Almarhum sendiri akan dimakamkan pada Ahad 23 Juli 2017 jam 14.00 di Makam Gambiran Umbulhardjo Yogyakarta.

Almarhum lahir di Yogyakarta, 26 November 1948 silam. Dia menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1971 dengan nomor anggota 459170. Kemudian dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah selama tiga periode tahun 2000-2015.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement