REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Hyundai PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) optimistis penjualannya di Indonesia bisa mencapai 6.000 unit pada tahun 2011 karena besarnya permintaan pasar otomotif saat itu.
"Keoptimisan ini karena kami gencar menambah jumlah titik penjualan seperti dealer untuk terus mengembangkan ekspansi," kata President Director PT Hyundai Motor Indonesia, Yongkie D Sugiarto, dihubungi dari Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, perluasan jaringan tersebut sekaligus menjaga penguatan "brand image" produknya. Bahkan, memperkuat penjualan dan servis di pasaran. "Untuk di Surabaya, kami menambah 'dealer' kedua di Jalan HR Mohammad yang menjadi cabang ke-42 di Indonesia," ujarnya.
Namun, jelas dia, penambahan titik penjualan tersebut dibangun dengan dilengkapi fasilitas "showroom", "spare parts", "service", dan "autosave".
"Sementara itu, 'autosave' adalah layanan yang diberikan kepada konsumen yang ingin menjual kendaraannya kembali," katanya.
Di sisi lain, tambah dia, fasilitas tersebut akan diberikan garansi khusus yakni pihaknya membeli mobil konsumen dengan harga tinggi.
"Kami berencana fasilitas seperti itu akan menyebar di seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
Mengenai pencapaian penjualan sampai Oktober 2010, sebut dia, di Indonesia angkanya mencapai 2.900 unit. Untuk itu, pihaknya meyakini target penjualan tahun 2010 sebanyak 4.000 unit bisa terealisasi.
"Keyakinan itu karena kami mengeluarkan produk baru 'New Tucson' dan penambahan jaringan penjualan di sejumlah daerah khususnya di Surabaya," katanya.
Kalau penjualan di Jatim, lanjut dia, kontribusinya sekitar 10 persen terhadap penjualan nasional. Sementara itu, di ajang Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2010 pada 24 November 2010 hingga 28 November 2010 Hyundai menawarkan sejumlah produknya.
"Di antaranya, Hyundai i20 dan Hyundai H1. Selain itu, sejak semester II/2010 seluruh produk kami telah dirakit di Indonesia misalnya 'New Tucson'," katanya.