REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT. Hyundai Mobil Indonesia yakin mobil, komersialnya taksi Hyundai Excel III dapat bersaing di pasar komersial, mengingat sebagian besar mobil taksi dikuasai kompetitor asal Jepang.
"Rumus kendaraan niaga adalah mobil irit bahan bakar, suku cadangnya murah dan mesinnya bandel atau tidak gampang rusak. Hyundai telah lulus semua persyaratan itu dan reputasi kita di pasar komersial sudah dikenal," kata Presiden Direktur PT. Hyundai Motor Indonesia Jongkie D Sugiarto ketika menggelar jumpa media di Jakarta pada Rabu (27/6).
Jongkie mengatakan kedua model itu dirakit di Indonesia dan hanya suku cadangnya masih import dan model-model Hyundai yang akan dirakit di Indonesia tergantung volume permintaan. "Kami menargetkan kedua mobil ini terjual 1.000-2.000 pertahun," katanya.
Penjualan Hyundai naik 40 persen yang didominasi Grand Avega dan Tucson. Kenaikan uang muka sebesar 30 persen, belum berdampak besar terhadap penjualan Hyundai di Indonesia.
"Penjualan masih baik-baik saja belum ada dampaknya akan terasa baru tiga - empat bulan kedepan," katanya.