REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pindad Persero berencana memproduksi motor penggerak untuk mobil listrik secara massal tahun depan dengan kapasitas 50 Kilowatt (KW).
Saat ini, BUMN penghasil peralatan militer ini baru memproduksi satu motor penggerak.
"Sekarang baru satu yang kita produksi karena menunjukkan kalau kita bisa memproduksinya," kata Direktur Utama Pindad Adik Avianto Sudarsono dihubungi wartawan di Jakarta, Senin.
Menurut Adik, pembuatan motor penggerak ini seiring dengan diproduksinya mobil listrik yang dimulai tahun depan. Motor penggerak mobil listrik ini sudah diuji coba dan akan diperkenalkan pada Rabu (8/8).
"Pak Dahlan (Menteri BUMN) ke Pindad untuk mengetahui apakah kita sudah siapkan agar bisa diekspos Rabu nanti," ujarnya.
Ia menduga harga motor penggerak itu lebih mahal dibandingkan dengan produksi luar negeri karena komponennya masih diimpor.
"Komponennya bisa tembaga, `silicon steel` dan itu harus diimpor. Jauh lebih mahal enam kali kalau diproduksi," paparnya.
Ia mengakui motor penggerak berkapasitas 50 KW hanya diproduksi di Indonesia, sementara untuk yang befkapasitas 15 KW dapat diproduksi oleh negara-negara lain. Motor penggerak 50 KW tidak dijual.
Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah menuturkan selain Pindad, PT Inka Persero juga dapat memproduksi motor penggerak mobil listrik tersebut.
Pindad dianggap sebagai perusahaan yang siap memproduksi motor tersebut.