REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah meminta produsen otomotif lokal untuk mempercepat pembuatan platform bersama untuk mobil merek nasional guna memperbaiki aspek efisiensi, desain, dan penciptaan kemandirian teknologi.
"Jika produsen lokal mempunyai platform yang sama, maka memiliki kesamaan prosedur operasional yang dapat mengkreasikan kemampuan produksi. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan produk dengan permintaan pasar," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Jakarta, Selasa.
Untuk mencapai kesamaan "platform", menurut Hidayat, pemerintah mendorong prinsipal lokal mengidentifikasi persoalan teknis.
"Permasalahan teknis berkaitan dengan sistem suspensi dan dimensi mobil (undercarriage) serta pengembangan teknologi `power train` yang mencakup mesin, transmisi dan `axle` untuk mesin berkapasitas 650--700 cc," paparnya.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi, mengatakan saat ini "platform" yang dikembangkan prinsipal lokal belum terfokus sehingga produktivitasnya belum bisa memenuhi skala efisiensi.
"Akibat `platform` yang belum terfokus, varian produk prinsipal lokal sangat banyak sedangkan desain dan kapasitas mesin yang dihasilkan berbeda-beda," ujarnya.
Budi menambahkan, tidak adanya kesamaan platform membuat biaya produksi para prinsipal lokal membesar karena komponen mesin yang bisa diproduksi di dalam negeri justru diimpor dengan bea masuk cukup tinggi.
"Agar lebih efisien, `platform` teknologi otomotif perlu disamakan dahulu. Untuk mencapai kesamaan, dibutuhkan identifikasi masalah melalui pembentukan `working team` yang beranggotakan para produsen mobil nasional," ucapnya.