REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki 2013 industri otomotif di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan baru. Yakni, kenaikan upah minimum buruh, kenaikan tarif listrik, hingga kemungkinan kenaikan harga BBM. Namun, sejumlah tantangan itu tampaknya bukan menjadi halangan bagi para pebisnis otomotif untuk terus berkembang, termasuk meluncurkan produk andalannya.

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan roda empat hingga akhir Desember 2012 mencapai 1,1 juta unit. Angka ini tumbuh 24,8 persen dibandinglan 2011 yang mencapai 894.164 unit. Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto beberapa waktu lalu menyatakan sikap optimistis terhadap pertumbuhan penjualan roda empat di 2012. Meski begitu, melihat tantangan ke depan Gaikindo memprediksi, pertumbuhan di 2013 hanya sebesar 10 persen atau sekitar 1,2 juta unit.

Peningkatan ini tidak terlepas dari animo masyarakat yang masih tinggi terhadap mobil. Satu hal yang terpenting, pertumbuhan juga ditopang laju ekonomi makro Tanah Air yang selalu ke arah tren positif. Namun, CEO PT Hyundai Indonesia ini menilai, ada sejumlah tantangan yang bisa dihadapi industri otomotif ke depannya. Tentu saja yang pertama mengadang adalah beberapa kebijakan pemerintah yang terkait langsung dengan komponen biaya industri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika