REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraturan Menteri Perindustrian terkait mobil murah ramah lingkungan (LCGC) sudah resmi dirilis. Aturan ini dinanti oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk memastikan produk yang sesuai dengan syarat Permenperin.
Toyota dan Daihatsu dinilai paling siap menyambut aturan low cost green car untuk segera direalisasikan. Dengan dua produknya, Ayla dan Agya, diproyeksikan menjadi produk pertama yang akan dipatok sebagai mobil murah. Namun, Toyota sendiri masih mempelajari aturan-aturan yang baru dirilis Kemenperin kemarin itu. Toyota mengaku belum melihat surat resmi dari Permenperin.
"Dokumen resminya saya pribadi belum lihat, yang pasti kita juga sedang dalam persiapan," kata Ruly Sijabat, Manager Humas Toyota Astra Motor pada Republika, Senin (15/7).
Ruly menambahkan, pihaknya juga belum dapat memprediksi atau memberi target pada produk Agya. Hal itu sangat dipengaruhi oleh detail aturan yang dirilis pemerintah. Toyota baru akan memproyeksi produk jika sudah mempelajari detail aturan dan syarat yang diberlakukan.
Hal senada juga diungkapkan PT Astra Honda Motor (AHM). Direktur Marketing AHM, Jonfis Fandy mengatakan, Honda masih mempelajari syarat-syarat dari pemerintah. Pihaknya berharap, kalau Honda mampu memenuhi syarat-syarat yang dikeluarkan pemerintah, Honda pasti akan ikut berpartisipasi. "Jika memenuhi syarat kita ingin ikut partisipasi," kata dia.
Saat ini, Honda masih enggan memberikan bocoran produk yang akan meramaikan mobil LCGC. Namun, Honda memastikan tetap berupaya untuk ikut berpartisipasi. "Kita masih menghitung dan memelajari," tambah Jonfis.