Rabu 24 Jul 2013 13:03 WIB

Astra Target Pembiayaan LCGC 10 Ribu Unit per Bulan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
DAIHATSU LCGC. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Astra Daihatsu Ayla diluncurkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/9). Mobil tersebut dibanderol dengan kisaran harga Rp100 juta.
Foto: Rosa Pangabean
DAIHATSU LCGC. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) Astra Daihatsu Ayla diluncurkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/9). Mobil tersebut dibanderol dengan kisaran harga Rp100 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Credit Company (ACC) menyatakan siap menyalurkan pembiayaan untuk low cost green car (LCGC). Bahkan, pembiayaan ini bisa dilakukan segera setelah pemerintah mengeluarkan aturan terkait hal tersebut.

Perseroan bahkan menargetkan penjualan 10 ribu unit per bulan. "Kami siap untuk membiayai. Astra sudah menyiapkan paket-paketnya," ujar Chief Executive Officer (CEO) ACC Jodjana Jody, Selasa (23/7) malam. 

Menurutnya, paket ini telah disiapkan semenarik mungkin untuk masyarakat yang ingin memiliki mobil murah. ACC menyiapkan kredit kendaraan bermotor LCGC dengan tenor tiga sampai lima tahun. Dengan harga kendaraan yang berkisar Rp 100 jutaan dan tenor lima tahun, cicilan kendaraan akan lebih murah.

Tidak hanya itu, perseroan juga menyiapkan beberapa jenis paket cicilan. Masyarakat dapat memilih jenis cicilan dengan bunga tetap atau balloon payment. Namun, ACC tetap tidak menghilangkan aspek kapabilitas masyarakat. Artinya jika seseorang tidak layak dalam hal finansial, perseroan tidak akan memberikan pembiayaan.

LCGC juga diharapkan dapat menutupi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang diperkirakan akan mengoreksi industri otomotif sebesar 10 persen. Jika pemerintah cepat mengeluarkan aturan tersebut, pembiayaan ACC diperkirakan akan flat atau justru bertumbuh sehingga dampak kenaikan harga BBM tidak akan terasa.

Saat ini perseroan tengah mengajukan izin kepada pemerintah untuk menjual LCGC. Karena permintaan terhadap mobil ini mulai signifikan, yaitu sekitar 30 ribu unit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement