REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia jadi primadona bagi produsen otomotif asal Jepang, Nissan. Hal ini diakui Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Stephanus Ardianto di Jakarta, Kamis (10/7).
Rasio kepemilikan yang masih rendah dan angka pendapatan perkapita yang terus naik menjadi daya tarik utamanya. Dari 1.000 orang di Indonesia baru 20 pemilik mobil. Sementara di negara maju seperti Jepang dan Amerika angka kepemilikan kendaraannya sudah mencapai 600 kendaraan dari 1.000 orang.
"Indonesia mandangnya gampang, indeks car Indonesia masih rendah, jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan GDP di atas 3.000 dolar AS per tahun, Indonesia pasar sempurna," ungkap Stephanus.
Tidak hanya itu, pemerintahan yang stabil juga menjadikan Indonesia tempat yang ideal untuk mengembangkan pasar otomotif.
"Jadi berlomba-lombalah perusahaan datang ke Indonesia. Kalau sekarang ada Brasil, India dan Cina sebagai negara pendobrak global, ke depan ada Indonesia dan Thailand," tambahnya.