REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) catatkan ekspor kendaraan utuh sebanyak 15 ribu unit selama bulan Januari 2015. Angka ini meningkat 53 persen dibanding periode yang sama ditahun 2014 atau sebanyak 9.800 unit.
Ekspor terbesar masih didominasi oleh model Fortuner yang mencapai 4.400 unit atau sebesar 29 persen. Terbesar kedua datang dari model Vios dengan jumlah ekspor 3.700 unit atau sebanyak 25 persen.
Model lainnya yang juga menjadi primadona adalah Kijang Innova dan Avanza yang masing-masing mencatatkan volume ekspor sebesar 1.200 dan 3.700 unit.
“Pencapaian ini memberikan optimisme bagi kami. Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan kami yakin Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspot 175 ribu unit seperti yang ditetapkan di awal atau meningkat 10 persen dari tahun 2014,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono di Jakarta, Selasa (24/2).
Selain kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (complete knock down/CKD) sebanyak 2.400 unit, mesin berbasis bensin sebanyak 3.000 unit dan mesin berbasis etanol sebanyak 800 unit. Komponen kendaraan lainnya sebanyak 5,8 juta buah, alat bantu produksi berupa die, dan jig.
Warih menambahkan, berbagai jenis ekspor ini mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi.
“Kami memiliki komitmen untuk selalu bisa turut serta mengembangkan industri otomotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing sehingga produk kami menjadi kompetitif,” ujar Warih.