REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Perusahaan mobil kedua terbesar di Amerika Serikat Ford akan menginvestasikan dana 1,8 miliar dolar AS untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan perusahaan di Cina. Dilansir dari laman Inautonews, Senin (12/10), Ford berusaha untuk meningkatkan lebih lanjut kehadirannya di pasar otomotif terbesar di dunia.
Tahun lalu, Ford tahun lalu memperkenalkan merek mewah Lincoln di Cina. Meski kehadiran Ford di Cina dinilai terlambat, tetapi pangsa pasarnya melonjak lebih cepat dari para saingannya. Hal tersebut dikarenakan terus melemahnya para produsen mobil Jepang akibat terkena gejolak politik antara Tokyo dan Beijing.
Ford saat ini menduduki peringkat No.5 di antara pasar mobil global di Cina, dibawah GM, Volkswagen, Hyundai dan Nissan. CEO Ford Mark Fields mengatakan pada tahun 2020, pihaknya berupaya menawarkan berbagai hybrid, plug-in hybrid dan kendaraan listrik untuk pasar Cina.
Mobil ini dibuat untuk menanggapi iklim global Cina. Saat ini, para pejabat Beijing telah mendorong untuk beralih ke kendaraan dengan energi baru (autos listrik dan plug in hibrida), sehingga polusi menjadi lebih rendah dan mengurangi ketergantungan pada minyak impor.