Rabu 09 Mar 2016 11:51 WIB

Hebat! Mahasiswa UI Buat Mobil Satu Liter Bisa Tempuh 275 Kilomer

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Shell Eco Marathon (ilustrasi)
Foto: Shell
Shell Eco Marathon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali menorehkan prestasi di kancah Asia. Dua mobil hasil karya mahasiswa UI tersebut berhasil menjadi yang terbaik se-Asia pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan kategori mobil Prototype Gasoline pada ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia, 3 – 6 Maret 2016 di Manila, Filipina.

Kepala Humas UI, Rifelly Dewi Astuti menerangkan, mobil dengan mengusung Urban Concept Gasoline merupakan hasil karya mahasiswa UI yang tergabung dalam Tim Sadewa “Mereka kembali berhasil memecahkan rekor Asia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 275 kilometer melalui mobil bernama Kalabia Evo 5,” kata Rifelly melalui keterangan persnya, Rabu (9/3). Menurut Rifelly, mobil beroda empat ini menggunakan material carbon fiber komposis dan memiliki berat 75 kilogram.

Selain unggul pada kategori Urban Concept, Rifelly menambahkan, mobil bernama Keris RVII karya tim Nakoela juga berhasil menjuarai kompetisi mobil hemat pada kategori Prototype Gasoline dengan jarak tempuh 792 km/l. Keris RVII ini memiliki berat 40 kilogram dengan menggunakan material carbon fiber, honeycomb dan alumunium.

Menurut Rifelly, dalam mendesain, membangun, memilih komponen dan material mobilnya, Keris RVII telah melalui perhitungan matang. “Juga telah disimulasikan melalui software,” tambah dia.

Pada dasarnya, kata Rifelly, kategori urban concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini.

Sementara pada kategori prototype, Rifelly menerangkan, ini memperlombakan kendaraan berbentuk futuristik. Ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar melalui elemen desain yang inovatif. “Dan keduanya sebenarnya dirancang untuk tujuan yang sama, yakni menempuh jarak terjauh dengan satu liter bahan bakar,” ujar Rifelly.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement