REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elon Musk, Pemilik Tesla Motor, mengklaim kecelakaan yang terjadi di jalan raya Pennsylvania beberapa waktu lalu bukanlah kesalahan fitur dari Autopilot yang ada pada Tesla.
Meskipun beberapa laporan menyebutkan fitur tersebut sedang aktif saat kecelekaan, namun pihak Tesla mengatakan fitur tersebut tidak dalam keadaan aktif sewaktu kejadian.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah beberapa minggu semenjak Tesla Model S yang bertubrukan dengan truk gandeng di jalan raya Williston, Florida, karena fitur Autopilot yang diaktifkan gagal mendeteksi adanya truk gandeng yang berada didepannya. Kecelakaan itu sendiri menyebabkan pengandaranya, Joshua Brown meninggal dunia.
Pada kasus yang terjadi di Pennsylvania pada 1 Juli ini, memang tidak sefatal yang dialami Joshua Brown, namun setelah diselidiki, pengemudi mengatakan sedang mengaktifkan fitur Autopilot yang tersedia pada mobil listriknya itu.
Tesla telah menegaskan bahwa fitur yang mereka buat itu tidak boleh digunakan secara bebas untuk mengontrol pada semua kondisi, pengendara harus tetap mengontrol kendaraan pada situasi yang membahayakan.
Meski begitu, Elon Musk, tetap bergeming fitur yang ia buat pada Tesla Model X itu tidak dalam keadaan aktif, sehingga menurutnya, Autopilot bukanlah penyebab dari kecelakaan di Pennsylvania awal bulan lalu.