REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Memasuki tahun 2017 ini Tata Motors Indonesia akan lebih banyak memfokuskan perhatian pada peningkatan kualitas layanan guna membangun reputasi perusahaan.
Gagasan ini disampaikan Biswadev Sengupta, Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia (TMI), Rabu (18/1). Menurutnya, pengembangan layanan purna jual bagi konsumen sangat penting untuk membangun kepercayaan atas kualitas produk yang dipasarkan. "Meluncurkan produk baru bukanlah solusi," katanya.
Bahkan pihaknya tidak jarang memberikan fasilitas uji coba kendaraan niaga yang dipasarkan PT TMI. Hal itu dinilai penting agar konsumen dapat merasakan sendiri keandalan produknya sebelum memutuskan untuk membelinya. Fasilitas purna jual juga telah disiapkan bagi konsumen termasuk munculnya sejumlah diler baru.
Selain pasar, dari hal itu diharapkan akan terbentuk jaringan purna jual yang kuat. Apabila pasar sudah terbentuk, maka akan lebih mudah untuk membangun sebuah pabrik. "Kalau pabrik ada, pasar terbatas akan sia sia," katanya.
Pihaknya juga tidak menutup peluang untuk masuk ke pasar kendaraan penumpang. Dalam tiga tahun terakhir sejak hadir di Indonesia, TMI lebih memfokuskan menjual kendaraan niaga yang diimpor langsung dari India. "kami harus mencari produk yang sesuai dengan pasar," katanya.
Biswadev memperkirakan bergairahnya ekonomi Indonesia tahun ini akan memberikan dampak positif bagi bisnis kendaraan niaga di tanah air. Diperkirakan pasar akan tumbuh 10 hingga 15 persen tahun ini dan pasar komersial bisa mencapai kenaikan hingga 30 persen.
Biswadev juga menyebutksn saat ini ada 10 jenis kendaraan yang dijual TMI. Produk Tata tersebar di sejumlah wilayah di pulau Jawa, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Penjualan terbesar berasal dari penjualan kendaraan angkut pick up Super Ace yang bertenagakan mesin 1400 cc yang memberikan kontribus hingga 45 persen. ,