REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kia Motors mengikuti jejak saudara perusahaan, Hyundai dengan meluncurkan hybrid, plug-in hybrid, dan versi listrik dari mobil yang sama. Dengan Niro pada proses transformasi, pembuat mobil akan menerapkan hardware yang sama di bawah nol-emisi Ioniq.
Sebagai merek Eropa COO, Michael Cole, mengungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan AutoRai. Niro Electric Vehicle (EV) akan didukung oleh sebuah motor listrik yang menghasilkan 120 PS (118 HP), dan 295 Nm (218 lb-ft) dari torsi, dialiri oleh baterai 28 kWh.
Dilansir laman Carscoops, diharapkan angka kinerja mirip dengan Ioniq, yang diperkirakan memiliki driving range dari 200 km (124 mil), perlu 9,9 detik untuk mencapai 100 km/h (62 mph) dari posisi diam, dan akan terus naik ke kecepatan tertinggi 166 km/h (103 mph). Karena akan menggunakan teknologi yang sama seperti sepupunya, Kia Niro EV kemungkinan akan mendapatkan charger cepat, yang mengisi baterai hingga 80 persen dalam 33 menit, dari 50 kW CCS Combo Rapid public charger.
Tanggal tepat dari crossover nol-emisi ini masih belum terungkap, namun pejabat Kia berbicara tentang presentasi pada 2018 mendatang.