Selasa 26 Dec 2017 09:06 WIB

Serikat Pekerja Hyundai Motor Tolak Kesepakatan Upah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Joko Sadewo
Mobil produk Hyundai  (ilustrasi)
Foto: Car and Advice
Mobil produk Hyundai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Serikat pekerja Hyundai Motor Co menolak kesepakatan upah yang telah disetujui oleh pihak manajemen. Mereka menilai kesepakatan upah tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan mereka.

Dilansir Reuters, Selasa (26/12), serikat pekerja Hyundai Motor melakukan pemungutan suara terkait kesepakatan upah yang diajukan oleh pihak manajemen. Dari 45.008 pemilih, sebanyak 50,2 persen menolak kesepakatan upah tersebut. Sedangkan, 48,2 persen menerima kesepakatan upah itu. 

Sebanyak 50,2 persen suara menolak kesepakatan upah yang diajukan karena mereka menganggap tingkat upah tidak memadai, dibandingkan dengan kesepakatan pada tahun-tahun sebelumnya. Serikat pekerja Hyundai Motor akan melakukan yang terbaik untuk mencapai kesepakatan upah yang diinginkan dalam tahun ini.

Di sisi lain, Hyundai Motor akan terus melakukan diskusi dengan serikat pekerja terkait upah tersebut. Produsen kendaraan asal Korea Selatan ini berharap ada win-win solution di akhir tahun ini. 

 
 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement