REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Serikat pekerja Hyundai Motor Co menolak kesepakatan upah yang telah disetujui oleh pihak manajemen. Mereka menilai kesepakatan upah tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan mereka.
Dilansir Reuters, Selasa (26/12), serikat pekerja Hyundai Motor melakukan pemungutan suara terkait kesepakatan upah yang diajukan oleh pihak manajemen. Dari 45.008 pemilih, sebanyak 50,2 persen menolak kesepakatan upah tersebut. Sedangkan, 48,2 persen menerima kesepakatan upah itu.
Sebanyak 50,2 persen suara menolak kesepakatan upah yang diajukan karena mereka menganggap tingkat upah tidak memadai, dibandingkan dengan kesepakatan pada tahun-tahun sebelumnya. Serikat pekerja Hyundai Motor akan melakukan yang terbaik untuk mencapai kesepakatan upah yang diinginkan dalam tahun ini.
Di sisi lain, Hyundai Motor akan terus melakukan diskusi dengan serikat pekerja terkait upah tersebut. Produsen kendaraan asal Korea Selatan ini berharap ada win-win solution di akhir tahun ini.