REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun baru, pabrikan mobil langsung melakukan gebrakan dengan melakukan perubahan model. Seperti yang dilakukan Toyota dan Daihatsu yang melakukan minor change untuk produk Avanza dan Xenia.
Berada di segmen pasar yang sama, masyarakat bertanya apakah Xpander akan mengikuti jejak kompetitornya. Menanggapi hal itu, pimpinan PT Mitsubishi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan bahwa Xpander juga tentu akan mengalami perubahan model.
"Untuk membuat model baru membutuhkan waktu lama. Tapi sekarang masih terlalu dini untuk mengumumkannya, tapi begitu waktunya datang kita akan langsung umumkan," kata Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura dalam keterangan tertulis.
Sebagai pabrikan otomotif, lanjut dia, Mitsubishi memiliki tanggung jawab untuk menyegarkan produk. Ini mengingat, setiap konsumen pasti akan menunggu produk yang lebih segar. Mengenai waktu Mitsubishi melakukan perubahan terhadap Xpander, Nakamura enggan memberikan kepastian.
"Kalian (media) adalah profesional dan sudah tahu butuh berapa lama untuk melakukan minor change dan major change. Saya rasa kalian lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk hadirnya model baru itu. Ditebak saja," jelasnya.
Xpander merupakan kendaraan small multipurpose vehicle (SMPV) tujuh penumpang yang pertama kali diluncurkan pada 10 Agustus 2017 di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang Selatan. Ini merupakan mobil yang dirancang dan diproduksi di Indonesia.
Melihat tren yang dilakukan pabrikan otomotif pada umumnya, perubahan biasanya dilakukan setelah produk memasuki usia tiga sampai lima tahun. Apakah Mitsubishi juga akan menerapkan pola yang sama untuk Xpander?