Selasa 27 Aug 2019 14:57 WIB

Mengenal 'Si Mini' Morris (2-Habis)

Alec Issigonis, sang desainer dan pencipta Morris Mini.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Sir Alexander Arnold Constantine Issigonis, CBE, FRS, RDI adalah perancang mobil Inggris-Yunani, yang dikenal luas karena terobosan dan pengembangan berpengaruh Mini.
Foto: Wikipedia
Sir Alexander Arnold Constantine Issigonis, CBE, FRS, RDI adalah perancang mobil Inggris-Yunani, yang dikenal luas karena terobosan dan pengembangan berpengaruh Mini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- British Motor Corporation (BMC), yaitu penggabungan Morris dan Austin, memutuskan mereka perlu menugaskan mobil mikro mereka sendiri untuk tetap kompetitif di dunia yang kekurangan bahan bakar ini.

Tugas menciptakan mobil itu diberikan kepada desainer Alec Issigonis. Dilahirkan pada tahun 1906 di daerah kantong Yunani di kota Smirna Ottoman (sekarang Izmit di Turki), orang tuanya adalah warga negara Inggris dan keluarganya dievakuasi ke Malta pada tahun 1922 dalam kekacauan politik yang terjadi setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman.

Baca Juga

Pada 1923 Issigonis pergi bersama ibunya ke Inggris di mana ia belajar teknik dan pada 1930 pergi bekerja untuk Humber Motors. Kemudian, dia pindah ke Austin dan akhirnya Morris pada 1936.

Issigonis yang juga merupakan pengemudi balap untuk mengisi waktu luangnya, juga merancang as roda dan suspensi sendiri. Hal ini ditujukan untuk bersaing lebih baik dalam aksi unjuk rasa.

Dia menerapkan pengetahuan ini ke mobil-mobil yang dikerjakannya di Morris. Pada 1940-an ia mengerjakan proyek mobil dengan nama sandi Mosquito, yang menghasilkan Morris Minor.

Issigonis sempat bekerja di perusahaan lain pada 1955. Dia dipikat ke BMC untuk merancang serangkaian tiga mobil keluarga, yang berukuran besar, sedang dan kecil.

 

photo
Minis (dok: flickr)

Selama Krisis Suez, kepala BMC, Sir Leonard Lord, mengatakan kepada Issigonis untuk melupakan mobil besar dan sedang dan berkonsentrasi pada mobil kecil yang hemat bahan bakar.

Permintaan itu disadarai merupakan permintaan yang sulit. Sebab, mobil itu harus berukuran kecil, namun lapang dan memiliki pegangan yang baik.

Issigonis lalu merevolusi desain mobil kecil dengan menempatkan mesin secara melintang. Hal itu dilakukannya dengan memasang silinder yang sejajar dari sisi ke sisi, dari depan ke belakang. 

Dia juga menjadikan mobil itu penggerak roda depan, sesuatu yang akan disalin oleh banyak produsen mobil kecil sesudahnya.

Dengan biaya yang relatif murah sebesar 500 poundsterling, mobil itu terjual dengan baik di Inggris sejak diluncurkan pada tahun 1959. Kendaraan itu pun segera diekspor ke seluruh dunia.

Versi pertama dari mobil yang dijual di Australia berada di bawah nama Morris 850. Pada 1965 BMC telah memproduksi 1.000.000 Minis.

Penjualan terbantu oleh seberapa baik kinerja mobil dalam demonstrasi motor, Mini Cooper (dikembangkan dengan pembalap John Cooper) memenangkan Monte Carlo Rally pada tahun 1964, 1965 dan 1967.

Bintang pop, tokoh olah raga, dan bintang film mendorong mereka dan ketika  mereka tampil dalam film 1969 The Italian Job. Berkat itu, penjualan pun kembali melonjak.  Pada tahun itu nama Mini menjadi marque dengan sendirinya.

Namun perjalanan akhirnya berakhir. Ketika Minis terakhir keluar dari pabrik pada tahun 2000, ia didorong oleh ikon tahun 60-an lainnya, bintang pop Lulu. Selama 41 tahun itu diproduksi, lebih dari lima juta Mini terjual.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement