REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, pemegang merek bus truk Mercedes-Benz di Indonesia, menyatakan belum berminat mendatangkan truk listrik pada pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) pada 5-8 Maret 2020. President Director Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park, menyatakan bahwa mereka masih fokus pada kendaraan niaga yang ada di Indonesia.
"Untuk EV (electric vehicle) belum bisa dibawa karena dari niaga sendiri lebih banyak yang harus diperhatikan, seperti infrastruktur dan hal lain sebagainya," kata Jung Woo kepada wartawan di di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Kendati demikian, Daimler sebenarnya memiliki armada kendaraan listrik, misalnya Mercedes-Benz eActros bertenaga baterai dan Mercedes-Benz Citaro. Kedua kendaraan itu dipastikan tidak dibawa ke pameran mendatang.
Pada ajang GIICOMVEC nanti, Daimler Indonesia akan memajang Mercedes-Benz Axor dan Arox. Jung Woo Park mengatakan, mereka akan membawa dua varian terbaru dari Daimler AG pada GIICOMVEC.
"Pada pameran nanti kami akan bawa 2528 CH, Axor Bogie Suspension 6x2 Rigid, kemudian Arox. Total kami akan sediakan tujuh unit," jelas dia.
Di samping itu, Daimler juga akan menghadirkan kendaraan terbarunya, seperti 2536A 4x4 dan 3242 LS dari varian truk. Sedangkan untuk varian bus Daimler Indonesia akan hadir dengan kode sasis 1626 dari karoseri Tentrem dan juga Laksana.