REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berkendara, para ibu umumnya meletakkan anak di bangku depan dekat. Posisi ini dipilih dengan anggapan agar anak masih dalam jangkauan penglihatan ibu.
Padahal angka kecelakaan yang menyebabkan kematian anak justru paling banyak terjadi ketika anak ada di posisi depan.
"Mereka kabanyakan nggak pakai perangkat keamanan. Kalau pun pakai perangkatnya tidak safety, kurang benar," ujar Sales Training Manager PT General Motors Indonesia Yudhy Tan di sela perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014.
Idealnya, ujar Yudhy, ketika berkendara anak seharusnya diletakkan di bangku tengah. Itu pun harus dengan bangku khusus.
Posisi anak juga dihadapkan ke sandaran kursi. Anak boleh dihadapan ke depan jika berat badannya sudah mencapai 18 kilogram.
Posisi ini menghindari anak mengalami cidera besar ketika mengalami kecelakaan. "Kalau di depan ketika tabrakan anak akan terlempar dan terhantam. Tempat yang aman adalah di belakang," katanya.