REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang menganggap masuknya Rhonda Refaat menjadi bagian dari Muslim karena dipaksa suaminya. Padahal, jauh sebelum ia bertemu dengan suaminya, Rhonda sudah mulai tertarik dengan Islam.
Ia banyak berkutat dengan dunia maya. Rasa penasarannya pada Islam membawanya pada sebuah chat room di Yahoo yang berisikan orang-orang Muslim. “Saya ingin tahu tentang agama ini dan ingin belajar lebih banyak tentangnya,” katanya, seperti dilansir dari ifoundislam, beberapa waktu lalu.
Tak cukup hanya dari dunia maya saja. Ia juga banyak membaca buku di perpustakaan dan membeli buku-buku yang bisa menjelaskan Islam dengan sangat baik.
Ia lahir dan dibesarkan secara Kristen. Ia juga rajin pergi ke gereja dan membaca Alkitab. Sebenarnya, ada satu pertanyaan yang selalu mengusiknya sejak ia kecil, yaitu tentang status Yesus. “Saya dulu bertanya kepada ibu saya, mengapa Yesus dianggap sebagai anak Tuhan dan mengapa Tuhan membutuhkan seorang anak?” tanyanya. Namun, pertanyaan itu tak bisa ditemukan jawabannya hingga ia dewasa.
Akan tetapi, Islam mampu menjawab pertanyaan yang membuatnya penasaran setelah bertahun-tahun lamanya. Setelah banyak membaca buku Islam dan puas akan jawaban yang diberikan oleh sudut pandang Islam, ia semakin yakin pada agama Allah ini. Namun, ia belum berani untuk berpindah agama.
Ia tetap mempertahankan agamanya, bahkan ketika ia menikahi pria Muslim. Ia menikah di Mesir pada Agustus 2006. Rhonda bersyukur suaminya tak pernah memaksakan kehendak agar ia berpindah agama. Islam memang tak pernah melakukan metode paksaan untuk menggaet umat.