Kamis 27 Jul 2017 18:09 WIB

Dompet Dhuafa Jembatani Pembeli dan Peternak untuk Idul Adha

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Qommarria Rostanti
Relawan dari Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi berkurban di area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta, Ahad (13/9).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Relawan dari Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi berkurban di area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta, Ahad (13/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aktivitas berkurban yang dilakukan dengan tepat dinilai mampu meredistribusi harta berjalan dengan nyata. Ekonomi desa bisa bergerak dengan adanya usaha ternak untuk memenuhi kebutuhan kurban warga kota.

General Manager Resource & Mobilization Dompet Dhuafa, Urip Budiarto, mengatakan apabila setengah populasi Muslim Indonesia berkurban, maka akan ada sekitar 120 juta ekor yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan itu. Sadar akan kebutuhan dan ekonomi kurban, Dompet Dhuafa memulai dari Kampoeng Ternak Nusantara (KTN).

Dompet Dhuafa ingin menunjukkan sinergi ternak dengan ritual tahunan Idul Adha di mana kurban menjadi jembatan silaturahim kota dan desa. KTN memberi inisiasi peternakan dari semua aspek dan mengaitkannya pada kurban melalui program Dompet Dhuafa lainnya yaitu Tebar Hewan Kurban (THK).

"Dompet Dhuafa coba mempertemukan permintaan hewan kurban di kota ke desa sehingga ada dampak ekonomi kurban terasa sampai desa," kata Urip dalam silaturahim dengan sejumlah media di Sekretariat Kelompok Ternak Cipta Raharja di Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Kamis (27/7).

Langkah serupa sudah banyak dilakukan lembaga filantropi lain selain Dompet Dhuafa. Tapi, dalam program THK, Dompet Dhuafa fokus untuk menguatkan peternak agar lebih berjejaring, membantu dhuafa merasakan hasil ternaknya, meratakan kekayaan dari kota ke desa sehingga ekonomi desa meningkat, serta menjadikan kurban sebagai modal sosial.

Dia menyebut, ternak adalah harta dan dana darurat untuk masyarakat desa. "Kami ingin dhuafa pedesaan juga merasakan kurban sambil bersilaturahim sepanjang prosesnya,'' ujar Urip.

Bagi Dompet Dhuafa, THK adalah hal penting. Karena itu, THK bertahan hingga 24 tahun. Pada 2016, ada 14 ribu kambing domba yang dikurbankan dalam empat hari. Pada 2017 ini, Dompet Dhuafa menargetkan kurban hingga 25 ribu ekor hewan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement