REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan peraturan Financial Fair Play (FFP) dibuat untuk menghentikan megatransfer tak masuk akal seperti Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG). Klopp berharap kepindahan Neymar ke PSG sebagai sebuah pengecualian dari realitas sepak bola saat ini.
"Ada beberapa klub yang bisa membayar gaji sebesar itu - Manchester City dan PSG. Semua orang tahu itu. Saya pikir Financial Fair Play dibuat agar situasi seperti ini tidak terjadi," kata Klopp seperti dilansir dari Four Four Two, Kamis (3/8).
PSG siap membayar 222 juta euro agar klausul pelepasan Neymar dapat terwujud. Neymar sudah menemui manajemen Barcelona untuk mengutarakan keinginannya pindah ke PSG. Ia juga dilaporkan sudah menjalani tes medis di PSG.
Akibat kepindahan Neymar, Liverpool kena getahnya. Barcelona mengincar bintang the Reds Philippe Coutinho untuk menggantikan Neymar.
Klopp berharap transfer dengan harga tak masuk akal ini tak terjadi lagi pada masa depan. Ia ingin proses transfer pemain bisa tetap berlangsung dengan sewajarnya. Namun, Klopp juga tidak yakin karena menilai aturan FFP masih punya celah untuk diakali.
"Ini lebih merupakan saran daripada peraturan yang sebenarnya. Saya tidak mengerti, saya tidak tahu bagaimana hal itu terjadi. Saya harap tidak ada langkah selanjutnya, saya pikir dan harap (transfer Neymar) tetap menjadi pengecualian, tapi kita tidak tahu," katanya.