REPUBLIKA.CO.ID, Pada 4 Agustus 1558 Kitab Zohar milik Kabbalah Yahudi dicetak pertama kalinya. Zohar merupakan literatur kabbalistik yang terkenal berkat filsuf Israel kelahiran Jerman pada abad ke-20 yang bernama Gershom Scholem. Akhir-akhir ini Zohar diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Menurut kepercayaan tradisional Yahudi, Zohar diturunkan oleh Tuhan kepada Nabi Musa di Sinai. Kemudian diteruskan dan disampaikan secara lisan kepada manusia.
Baru pada abad kedua Rabbi Shimon bar Yohai yang kadang-kadang disebut sebagai Simeon ben Yohai menuliskannya kitab Zohar. Dari perspektif historis kritis, penulisan kitab Zohar telah menjadi bahan perdebatan selama berabad-abad.
Seperti dilansir My Jewish Learning, para sarjana sekarang setuju bahwa kitab Zohar ditulis di Spanyol abad ke-13, kemungkinan oleh penganut Kabbalah Kastilia Rabi Moshe (Musa) de Leon dan beberapa penulis lainnya.
Teks kitab tersebut ditulis dalam bahasa Aram, bukan bahasa yang banyak digunakan saat itu, untuk menunjukkan kemunculan yang telah ditulis berabad-abad sebelumnya
Tema utama kitab Zohar mencakup sifat Tuhan dan kosmos, penciptaan dunia, hubungan Tuhan dengan dunia, sifat kejahatan dan dosa, pewahyuan Taurat , perintah, hari libur, doa, ritual dari kuil kuno, sosok pendeta, pengalaman pengasingan, dan banyak lagi.