REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan rencana Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia.
"Beliau mau datang ke Indonesia namun untuk tanggalnya belum tahu. Hal yang harus dipersiapkan adalah menyelesaikan semua MoU yang masih pending," katanya usai bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Gedung Pancasila, Rabu, (9/8).
Daftar nota kesepahaman yang pending sudah ada, tinggal dijalankan. Selain itu juga harus mulai menegosiasikan kerja sama strategis.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, jelas Retno, merupakan hubungan comprehensive patnership yang sudah terjalin selama 14 tahun. Makanya hubungan ini harus diperbarui menjadi hubungan strategis.
Dalam pertemuan kali ini, Retno menjelaskan, tak ada pembahasan mengenai Semenanjung Korea dan Laut Cina Selatan.Sebab sudah sering membahas hal itu dalam pertemuan sebelumnya, seperti pertemuan di Manila.