Rabu 09 Aug 2017 15:51 WIB

Amankah Membawa Makanan di Wadah Plastik

Rep: Carol Rääbus/ Red: Budi Raharjo
Wadah plastik (ilustrasi)
Foto: ABC News
Wadah plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,Jika anda sedang berusaha mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, anda mungkin perlu mulai membawa sendiri wadah makanan anda untuk berbelanja atau membeli makanan untuk dibawa pulang.

Gerakan-gerakan seperti ‘Plastic Free July’ dan program ‘War On Waste’ yang ditayangkan oleh TV ABC telah mendorong orang untuk lebih memanfaatkan wadah makanan atau kontainer yang dibawa dari rumah. Tapi haruskah Anda khawatir tentang kontaminasi silang antar makanan?

Tom Ross, seorang profesor mikrobiologi makanan di University of Tasmania, mengatakan jika praktik penanganan makanan yang baik telah diamati, dan risikonya kecil. "Selama wadahnya cukup bersih dan kering, risiko kontaminasi silang sangat rendah," katanya kepada Helen Shield di ABC Radio Hobart.

"Jika wadah itu bersih dan kering, maka wadah itu benar-benar aman."

Dr Ross mengatakan bahwa risiko terbesar dengan membawa wadah makan sendiri dari rumah adalah kontaminasi terhadap makanan orang lain. Tapi sekali lagi dia menekankan kemungkinan terjadinya hal seperti ini sangat rendah.

"Satu-satunya cara lain yang bisa saya pikirkan adalah jika orang yang melakukan pelayanan itu entah bagaimana caranya mendapatkan sesuatu dari tangan mereka dan kemudian dipindahkan ke kafe atau toko," katanya.

"Tapi sebagian besar petugas yang menangani makanan tahu memahami soal kebersihan, jadi peraturan yang sama persis yang akan kami gunakan untuk melindungi makanan yang sudah disajikan akan digunakan untuk melindungi seseorang yang membawa wadah mereka sendiri."

Jika daging belum dikemas, maka aman dan legal bagi anda bagi anda untuk meminta anda untuk menggunakan wadah makanan yang anda bawa.

 

 

 

 

Dr Ross mengatakan risiko keracunan makanan dari wadah yang kotor ternyata sama dengan risiko menggunakan piring yang tidak bersih di rumah. "Sungguh, hal ini benar-benar terserah kepada individu per indiividu. 'Saya percaya dengan wadah makanan saya sendiri, jika wadah itu tidak bersih itu salah saya'," katanya.

"Sama seperti anda akan membersihkan panci, wajan, cangkir, dan piring anda sendiri di rumah, apa bedanya?"

Dan sementara risiko kontaminasi silang rendah, ada alasan lain mengapa toko menolak untuk menggunakan wadah yang anda bawa dari rumah. Ada persyaratan untuk pelabelan beberapa produk daging sebelum disajikan untuk dijual dan melepaskan label atau kemasan pada titik penjualan tidak diperbolehkan.

Tapi daging yang belum dikemas, misalnya pada tukang daging, bisa dimasukkan ke dalam wadah yang disediakan oleh pembeli. Menggunakan kembali karton telur oleh penjual telur tidak diperbolehkan, namun pembeli dapat meminta agar telur dimasukkan ke dalam karton bekas pakai yang mereka miliki di pasar.

Tidak ada yang akan menghentikan anda untuk membawa sisa makanan dari restoran, bahkan jika restoran menolak.

Flickr: Fiona Henderson

 

 

 

Dan sementara restoran mungkin tidak memiliki wadah untuk diberikan kepada anda untuk membawa sisa makanan anda, anda bisa mengemasnya dan membawanya sendiri dengan menggunakan wadah makanan miliki anda sendiri.

Dewan lokal biasanya bertanggung jawab untuk menerapkan standar keamanan pangan dan dapat dihubungi jika Anda yakin bahwa gerai makanan melanggar mereka. Anda dapat menemukan lebih banyak informasi mengenai standar keamanan pangan untuk Australia dan Selandia Baru di foodstandards.gov.au.

Diterjemahkan pada 8/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/amankah-membawa-makanan-di-wadah-plastik/8787552
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement