REPUBLIKA.CO.ID, NAGARI TIAGAN -- Wakil Gubernur Nasrul Abit temui warga salah satu daerah tertinggal di Nagari Tiagan Kecamatan Kinali Pasaman Barat, Sabtu (12/8).
Ikut mendampingi Walinagari Tiagan Endang Putra, Camat, Muspika serta beberapa tokoh masyarakat Tiagan.
Wqgub Nasrul Abit dalam kesempatan itu menyatakan prihatin melihat infrastruktur nagari yang masih Tertinggal jembatan penghubung yang memakai paton alat menyebrang tradisional yang menghubungkan jorong Tiagan dan Mandiangin.
Daerah penghasil ikan kering ini membutuhkan jembatan dan jalan transportasi yang sehingga akan memudahkan dalam pemasaran produksi masyarakat.
Wagub juga menerima keluhan terhadap tenaga pendidikan yang masih kurang di SMP Tiagan dan juga sudah meminta keberadaan SMA, karena masyarakat terlalu jauh sekolah menyambung SMA.
" Jika ini kita biarkan takut nanti anak anak kita yang tidak mampu, tidak mau melanjutkan pendidikan justru menjadi tenaga kerja berkualutas rendah, atau hidup melaut dan masih terbelenggu kemiskinan, " ujar wagub Nasrul Abit dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Ahad (13/8).
Wagub Nasrul Abit juga menegaskan jika sudah ada beres persoalan tanah untuk pembangunan sekolah, infrastruktur jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya, termasuk rumah ibadah agar Walinagari segera menyiapkan proposal kepada Pemerintah Pasaman Barat dan ke Pemprov Sumbar, ini tentu menjadi perhatian pembangunan pemkab Pasbar dan Pemprov. Sumbar.