REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kesengsaraan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley berlanjut dengan kekalahan mereka 1-2 dari Chelsea pada laga pekan kedua Liga Primer musim 2017/2018, Ahad (20/8). Pertandingan itu menjadi kekalahan liga pertama mereka di kandang sementara di Wembley, sementara Spurs menanti penyelesaian stadion baru mereka di White Hart Lane.
Usai pertandingan, pelatih Spurs, Mauricio Pochettino mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut. Menurutnya, the Lilywhites lebih pantas memperoleh kemenangan.
Ia menilai, timnya mendominasi permainan dan tampil lebih baik. Hanya saja, Spurs tak cukup tajam untuk bisa mencetak skor. Sebaliknya, Pochettino mengakui Chelsea bermain sangat efektif dengan dengan dua tembakan tepat sasaran dan dua gol yang tercipta.
"Kami jauh lebih baik dalam setiap aspek permainan daripada Chelsea, mereka hanya klinis. Saya tidak frustasi atau kecewa. Saya senang dengan kinerja para pemain," kata Pochettino, dilansir dari BBC, Senin (21/8).
Kendati demikian, pelatih asal Argentina ini tetap merasa senang dengan performa yang ditunjukkan timnya. Menurutnya, Spurs selangkah lebih maju dari musim lalu.
Pochettino menambahkan, Tottenham saat ini tengah bekerja keras. Ia menekankan agar para pemainnya fokus pada pertandingan berikutnya.
"Ada banyak pertandingan yang harus dimainkan," kata dia.
Dengan hasil ini, Spurs mengakhiri rekor 19 pertandingan Liga Primer tak terkalahkan di kandang. Cheslea menjadi tim pertama yang menang di Spurs sejak Southampton pada Mei 2016.
Hasil ini membuat Tottenham kini mencatat empat kekalahan terakhir melawan rival London di Wembley. Spurs hanya mencicipi kemenangan di stadion nasional satu kali, sejak mereka mengalahkan the Blues di final Piala Liga 2008.
Bintang Spurs, Harry Kane, tercatat memiliki delapan tembakan, namun gagal mencetak gol. Kane kini memiliki 34 tembakan dan bermain dalam 12 pertandingan pada bulan Agustus tanpa mencetak gol di Liga Primer. Sementara Chelsea, mereka bangkit kembali dengan kemenangan ini, setelah kekalahan pada laga pembuka dari Burnley pekan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika