Kamis 24 Aug 2017 14:14 WIB

Garap Pasar Syariah, MNC Sekuritas Ekspansi di Aceh

Seremoni peresmian kantor cabang baru di Banda Aceh ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina dan Kepala Cabang MNC Sekuritas Aceh Muharrami Syaputra, Kamis (24/8).
Foto: Istimewa
Seremoni peresmian kantor cabang baru di Banda Aceh ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina dan Kepala Cabang MNC Sekuritas Aceh Muharrami Syaputra, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Besarnya potensi pasar investasi syariah di Indonesia, membuat PT MNC Sekuritas memutuskan untuk menambah ekspansi dengan membuka kantor cabang baru di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menyatakan perseroan terus membuktikan komitmennya dalam menggarap pasar syariah, baik di dalam maupun luar negeri.

Kerjasama eksklusif tersebut mengintegrasikan sumber daya baik di Indonesia maupun Malaysia untuk ekspansi bisnis kedua belah pihak di pasar regional dan global. Sedangkan dari dalam negeri, perseroan meresmikan kantor cabang di Negeri Serambi Mekkah, Aceh pada Kamis (24/8).

Kantor cabang ini turut melengkapi 3 point of sales MNC Sekuritas di Aceh, yaitu Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia -MNC Sekuritas di Universitas Teuku Umar Aceh, STAIN Malikussaleh Aceh, dan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Bertempat sebelumnya di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Aceh di Jalan Tengku Imeum Leung Bata No. 84, MNC Sekuritas kini siap memberikan pelayanan bagi masyarakat Aceh melalui kantor cabang barunya yang bertempat di Jalan Moh. Hasan, Sukadamai No. 14, Banda Aceh.

Seremoni peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina dan Kepala Cabang MNC Sekuritas Aceh Muharrami Syaputra. Rangkaian acara peresman dilanjutkan dengan gathering yang dihadiri lebih dari 50 nasabah.

“Indonesia menyimpan potensi ekonomi syariah yang sangat besar. Dengan populasi hampir 260 juta orang, Indonesia menempati peringkat keempat negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki jumlah umat Muslim terbesar di dunia. Lebih dari 85 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam,” jelasnya.

Seperti diketahui bersama, lanjut Susy, Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Aceh, sehingga memudahkan penetrasi produk jasa keuangan berbasis syariah di kota tersebut. Secara nasional, pangsa pasar industri jasa keuangan syariah masih di bawah 5 persen, artinya masih banyak ruang untuk edukasi dan pengembangan.

Dia menjelaskan, MNC Sekuritas adalah salah satu dari 12 perusahaan sekuritas di Indonesia yang memiliki Sharia Online Trading System (SOTS) dan telah memperoleh sertifikat dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Pasca peluncuran sistem online trading saham berbasis syariah MNC Sekuritas bernama MNC Trade Syariah pada Mei 2017, total nasabah MNC Trade Syariah terus merangkak naik.

Hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan, telah tercatat lebih dari 600 orang nasabah MNC Trade Syariah per Agustus 2017. Angka ini terus bertambah setiap bulannya berkat kegiatan edukasi yang aktif diselenggarakan kepada komunitas dan lingkungan kampus.

“Jumlah pengguna MNC Trade Syariah masih di bawah 5 persen dibandingkan jumlah pengguna sistem online trading saham konvensional MNC Sekuritas, MNC Trade New. Ternyata memang angkanya berbanding lurus dengan pangsa pasar industri syariah itu sendiri. Namun, kami percaya MNC Trade Syariah akan semakin diminati, sejalan dengan perkembangan industri jasa keuangan syariah,” kata Susy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement