Jumat 26 Apr 2024 15:19 WIB

Kemenkeu Mulai Tawarkan ST012, Imbalan Paling Kecil 6,4 Persen

Minimal pemesanan yakni Rp 1 juta dan kelipatannya.

Red: Ahmad Fikri Noor
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memulai penawaran sukuk tabungan seri ST012T2 dengan tenor dua tahun Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan Seri ST012T4 dengan tenor empat tahun. Masa penawaran akan berlangsung mulai 26 April sampai 29 Mei 2024. ST012T2 menawarkan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 6,4 persen per tahun untuk ST012T4 6,55 persen. 

"Tujuan penerbitan ST012 adalah untuk menyediakan alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat, melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan APBN, memperluas basis investor di pasar domestik, mendukung pengembangan pasar keuangan syariah, dan memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari saving-oriented society menuju invesment-oriented society," ungkap DJPPR Kemenkeu melalui keterangan resmi, Jumat (26/4/2024).

Baca Juga

Secara detail, ST012 mulai ditawarkan sejak 26 April 2024 hingga 29 Mei 2024 pukul 10.00 WIB. Untuk ST012T2 akan jatuh tempo pada 10 Mei 2026 sementara Green Sukuk ST012T4 jatuh tempo 10 Mei 2028.

Minimal pemesanan yakni Rp 1 juta dan kelipatannya. Sementara, maksimal pemesanan untuk ST012T2 sebesar Rp 5 miliar dan ST012T4 sebesar Rp 10 miliar.

Tanggal pembayaran imbalan yakni tanggal 10 setiap bulan dengan pembayaran pertama pada 10 Juli 2024. Kemudian, underlying asset-nya instrumen ini yakni BMN dan proyek/kegiatan kementerian/lembaga pada APBN 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement