REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Seorang jurnalis asal Amerika Serikat yang bekerja di Sudan Selatan termasuk dalam 19 orang yang tewas dalam pertempuran Sabtu (26/8) antara pemerintah dan pemberontak di bagian Sungai Yei.
Christopher Allen, jurnalis tersebut, bekerja untuk berbagai media berita. Ia tewas dalam pertempuran sengit di Kota Kaya.
Sejak 2013, Sudan Selatan tengah dirundung konflik. Terjadi perselisihan antara Presiden Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar.
"Di lapangan, sekitar 16 (mayat) telah ditemukan di sekitar posisi pertahanan, termasuk orang kulit putih ini," kata juru bicara militer, Santo Domic Chol, kepada Reuters.